Selasa, 16 Oktober 2012

Diri saya

nama      : Adi.Maryono
TTL       : Banjar,31 Oktober 1999
Cita-cita : Menjadi Orang yang berguna
Catatan : Saya adalah seorang anak yang selalu ingin menjadi orang berguna bagi umat Manusia dan Kata Mutiara aku adalah "Berubah karna kemauan sendiri itu lebih baik,daripada berubah menjadi seseorang yang diinginkan oleh orang lain seperti:Orangtua atau pacar karena itu malah akan menbuatmu tidak nyaman dan tidak akan merasa menjadi diri sendiri".

Kamis, 11 Oktober 2012

NEPTUNUS

Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa Neptunus.
Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20. Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya. Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca. Contohnya, pada saat Voyager 2 terbang melewatinya pada tahun 1989, di belahan selatan planet terdapat Titik Gelap Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Yupiter. Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga 2.100 km/jam. Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C (55 K). Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 °C). Neptunus memiliki sistem cincin yang tipis. Sistem cincin tersebut baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager 2 pada tahun 1989.
Neptunus  Simbol astronomis Neptunus.
Neptunus dari Voyager 2
Neptunus dari wahana Voyager 2
Penemuan
Penemu Urbain Le Verrier
John Couch Adams
Johann Galle
Tanggal ditemukan 23 September 1846
Penamaan
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion 4.553.946.490 km
30,44125206 SA
Perihelion 4.452.940.833 km
29,76607095 SA
Sumbu semi-mayor 4.503.443.661 km
30,10366151 SA
Eksentrisitas 0,011214269
Periode orbit 60.190 hari
164,79 tahun
Periode sinodis 367,49 hari
Kecepatan orbit rata-rata 5,43 km/s
Anomali rata-rata 267,767281°
Inklinasi 1,767975° ke Ekliptika
6,43° ke ekuator Matahari
0,72° ke bidang Invariabel
Bujur node menaik 131,794310°
Argumen perihelion 265,646853°
Satelit 13
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 24.764 ± 15 km
3,883 Bumi
Jari-jari kutub 24.341 ± 30 km
3,829 Bumi
Kepepatan 0,0171 ± 0,0013
Luas permukaan 7,6408×109 km²
14,98 Bumi
Volume 6,254×1013 km³
57,74 Bumi
Massa 1,0243×1026 kg
17,147 Bumi
Massa jenis rata-rata 1,638 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 11.15 m/s²
1.14 g
Kecepatan lepas 23,5 km/s
Hari sideris 0,6713 hari
16 j 6 men 36 d
Kecepatan rotasi 2,68 km/det
9,660 km/jam
Kemiringan sumbu 28,32°
Asensio rekta bagi Kutub Utara  19j 57m 20d
Deklinasi bagi Kutub Utara 42,950°
Albedo 0,290 (terikat)
0,41 (geometrik)
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
(10 kPa)
min rata-rata maks

72 K

55 K
Magnitudo tampak 8,0 sampai 7,78
Diameter sudut 2,2–2.4″
Atmosfer[3]
Tinggi skala 19,7 ± 0,6 km
Komposisi
80±3,2% Hidrogen (H2)
19±3,2% Helium
1,5±0,5% Metana
~0,019% Hidrogen deuterida (HD)
~0,00015% Etana
Es:

Amonia

Air

Amonium hidrosulfida(NH4SH)

Metana (?)

URANUS

Uranus

Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus (Οὐρανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima planet klasik, ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya dan orbitnya yang lambat.[14] Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon.[10] Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana.[10] Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.[9]
Seperti planet raksasa lain, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer serta banyak satelit alami. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka. Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran panah dan satelit-satelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007 dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badai yang diasosiasikan dengan raksasa lain. Akan tetapi, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan dengan Uranus mendekati ekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/jam, 560 mil per jam).
Uranus  Astronomical symbol of Uranus
Uranus as seen by Voyager 2
Uranus, dilihat oleh wahana Voyager 2
Penemuan
Penemu William Herschel
Tanggal ditemukan 13 Maret 1781
Penamaan
Ciri-ciri orbit[1][a]
Epos J2000
Aphelion 3.004.419.704 km
20,083 305 26 SA
Perihelion 2.748.938.461 km
18,375 518 63 SA
Sumbu semi-mayor 2.876.679.082 km
19,229 411 95 SA
Eksentrisitas 0,044 405 586
Periode orbit 30.799,095 hari
84,323 326 tahun
42,718 Uranus solar days
Periode sinodis 369,66 hari
Kecepatan orbit rata-rata 6,81 km/s
Anomali rata-rata 142,955 717°
Inklinasi 0,772 556° dari ekliptika
6,48° dari ekuator Matahari
1,02° dari bidang invariabel
Bujur node menaik 73,989 821°
Argumen perihelion 96,541 318°
Satelit 27
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 25.559 ± 4 km
4,007 Bumi
Jari-jari kutub 24.973 ± 20 km
3,929 Bumi
Kepepatan 0,022 9 ± 0,000 8
Luas permukaan 8,115 6×109 km²
15,91 Bumi
Volume 6,833×1013 km³
63,086 Bumi
Massa (8,6810 ± 0,0013)×1025 kg
14,536 Bumi
GM=5 793 939 ± 13 km³/s²
Massa jenis rata-rata 1,27 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,69 m/s²
0,886 g
Kecepatan lepas 21,3 km/s
Hari sideris 0,718 33 hari
17 j 14 men 24 
Kecepatan rotasi 2,59 km/s
9.320 km/jam
Kemiringan sumbu 97,77°
Asensio rekta bagi Kutub Utara 17 j 9 m 15 d
257,311°
Deklinasi bagi Kutub Utara −15,175°
Albedo 0,300 (terikat)
0,51 (geometrik)
Suhu permukaan
   level 1 bar[9]
   0,1 bar
(tropopause)[10]
min rata-rata maks

76 K
49 K 53 K 57 K
Magnitudo tampak 5,9 sampai 5,32
Diameter sudut 3,3"–4,1"
Atmosfer
Tinggi skala 27,7 km
Komposisi (Di bawah 1,3 bar)
83 ± 3% Hidrogen (H2)
15 ± 3% Helium
2,3% Metana
0,009%
(0,007–0,015%)
Hidrogen deuterida (HD)
Es:

Amonia

Air

Amonium hidrosulfida (NH4SH)

Metana (CH4)

SATURNUS

Saturnus

Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.
Saturnus  Simbol astronomis Saturnus
Planet Saturn
Saturnus, seperti dilihat oleh wahana Cassini
Penamaan
Nama alternatif Zohal
Ciri-ciri orbit[1][2]
Epos J2000
Aphelion 1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
Perihelion 1.353.572.956 km
9,048 076 35 AU
Sumbu semi-mayor 1.433.449.370 km
9,582 017 20 AU
Eksentrisitas 0,055 723 219
Periode orbit 10.832,327 hari
29,657 296 tahun
Periode sinodis 378,09 hari
Kecepatan orbit rata-rata 9,69 km/s
Anomali rata-rata 320,346 750°
Inklinasi 2,485 240° ke Ekliptika
5,51° ke ekuator Matahari
0,93° ke bidang invariabel
Bujur node menaik 113,642 811°
Argumen perihelion 336,013 862°
Satelit ~ 200 yang teramati (61 dengan orbit yang aman
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 60.268 ± 4 km
9,4492 Bumi
Jari-jari kutub 54.364 ± 10 km
8,5521 Bumi
Kepepatan 0,097 96 ± 0,000 18
Luas permukaan 4,27×1010 km²
83,703 Bumi
Volume 8,2713×1014 km³
763,59 Bumi
Massa 5,6846×1026 kg
95,152 Bumi
Massa jenis rata-rata 0,687 g/cm³
(kurang dari air)
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,96 m/s²
0,914 g
Kecepatan lepas 35,5 km
Hari sideris 0,439 – 0,449 hari
(10 j 32 – 47 men)
Kecepatan rotasi 9,87 km/s
35 500 km/jam
Kemiringan sumbu 26,73°
Asensio rekta bagi Kutub Utara 2 jam 42 men 21 det
40.589°
Deklinasi bagi Kutub Utara 83,537°
Albedo 0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min rata-rata maks

134 K

84 K
Magnitudo tampak +1,2 sampai -0,24
Diameter sudut 14,5" — 20,1"
(tidak termasuk cincin)
Atmosfer[3]
Tinggi skala 59,5 km
Komposisi
~96% Hidrogen (H2)
~3% Helium
~0,4% Metana
~0,01% Amonia
~0,01% Hidrogen deuterida (HD)
0,000 7% Etana
Es:

Amonia

air

amonium hidrosulfida(NH4SH)

YUPITER

Yupiter

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 68 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).

Cincin Yupiter


Cincin Yupiter
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.Cincin yupiter sangat besar.

Yupiter  Simbol astronomis Jupiter
Klik untuk melihat kapsi penuh.
Gambar ini diperkaya oleh U.S. Geological Survey untuk memperlihatkan detail. Ini berdasarkan gambar tahun 1979 dari wahana Voyager 1.
Penamaan
Nama alternatif Jupiter, Musytari
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion 816.520.800 km (5.458.104 AU)
Perihelion 740.573.600 km (4.950.429 AU)
Sumbu semi-mayor 778.547.200 km (5.204.267 AU)
Eksentrisitas 0,048775
Periode orbit 4.331,572 hari
11,85920 tahun
Periode sinodis 398,88 days[3]
Kecepatan orbit rata-rata 13,07 km/s[3]
Anomali rata-rata 18,818°
Inklinasi 1,305° ke Ekliptika
6,09° ke ekuator Matahari
0,32° ke bidang Invariabel[4]
Bujur node menaik 100,492°
Argumen perihelion 275,066°
Satelit 68
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 71.492 ± 4 km[5][6]
11,209 Bumi
Jari-jari kutub 66.854 ± 10 km[5][6]
10.517 Bumi
Kepepatan 0,06487 ± 0,00015
Luas permukaan 6,21796×1010 km²[6][7]
121,9 Bumi
Volume 1.43128×1015 km³[3][6]
1321,3 Bumi
Massa 1.8986×1027 kg[3]
317,8 Bumi
Massa jenis rata-rata 1,326 g/cm³[3][6]
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 24,79 m/s²[3][6]
2,528 g
Kecepatan lepas 59,5 km/s[3][6]
Hari sideris 9,925 h[8]
Kecepatan rotasi 12,6 km/s
45.300 km/jam
Kemiringan sumbu 3,13°
Asensio rekta bagi Kutub Utara 268,057°
17 jam 52 men 14 det
Deklinasi bagi Kutub Utara 64,496°
Albedo 0,343 (terikat)
0,52 (geometrik)
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min rata-rata maks

165 K

112 K
Magnitudo tampak -1.6 to -2.94
Diameter sudut 29,8" — 50,1"
Atmosfer
Tekanan permukaan 20–200 kPa (lapisand awan)
Tinggi skala 27 km
Komposisi
89,8±2,0% Hidrogen (H2)
10,2±2,0% Helium
~0,3% Metana
~0,026% Amonia
~0,003% Hidrogen deuterida (HD)
0,0006% Etana
0,0004% air
Es:

Amonia

air

amonium hidrosulfida(NH4SH)

BUMI

Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa Bumi.
Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Bumi  Simbol astronomis Bumi
Earth Eastern Hemisphere.jpg
Foto Bumi dari luar angkasa
Penamaan
Ciri-ciri orbit
Epos J2000.0
Aphelion 152.097.701 km
1,0167103335 SA
Perihelion 147.098.074 km
0,9832898912 SA
Sumbu semi-mayor 149.597.887,5 km
1,0000001124 SA
Eksentrisitas 0,016710219
Periode orbit 365,256366 hari
1,0000175 tahun
Kecepatan orbit rata-rata 29,783 km/s
107.218 km/jam
Inklinasi 1°34'43,3"
ke Bidang Invariabel
Bujur node menaik 348,73936°
Argumen perihelion 114,20783°
Satelit 1 (Bulan)
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata 6,371.0 km
Jari-jari khatulistiwa 6.378,1 km
Jari-jari kutub 6.356,8 km
Kepepatan 0,0033528
Keliling khatulistiwa 40.075,02 km (khatulistiwa)
40.007,86 km (meridian)
40.041,47 km (rata-rata)
Luas permukaan 510.072.000 km² 148.940.000 km² daratan  (29,2 %)
361.132.000 km² perairan (70,8 %)
Volume 1,0832073×1012 km3
Massa 5,9736×1024 kg
Massa jenis rata-rata 5,5153 g/cm3
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 9,780327 m/s²
0,99732 g
Kecepatan lepas 11,186 km/s 
Hari sideris 0,99726968 d
23h 56m 4.100s
Kecepatan rotasi 1674,4 km/jam
Kemiringan sumbu 23,439281°
Albedo 0,367
Suhu permukaan
   Kelvin
   Celsius
min rata-rata maks
184 K 287 K 331 K
−89 °C 14 °C 57, 7 °C
Atmosfer
Tekanan permukaan 101,3 kPa (Permukaan laut)
Komposisi 78,08% Nitrogen (N2)
20,95% Oksigen (O2)
0,93% Argon
0,038% Karbon dioksida
Sekitar 1% uap air (bervariasi sesuai iklim)

VENUS

Venus

Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter 12.104 km. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain , itujangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi Matahari. Kala rotasinya 243 hari, sedangkan kala revolusinya 225 hari.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Suhu permukaannya maksimal 464°C. Lapisan atmosfer Venus memantulkan hampir 80 persen cahaya matahari. Sehingga kita dapat melihat Venus dengan jelas. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
Atmosfer yang tebal menyebabakan permukaan Venus sulit diamati. Namun, hasil pemetaan dengan radar yang dilakukan misi pesawat eksplorasi Magellan, yang diluncurkan pada 4 Mei 1989, menunjukkan permukaan planet Venus tampak penuh kawah dan gunung api.
Venus  Simbol astronomis  Venus
Venus
Venus dalam warna asli
Penamaan
Nama alternatif Zohrah, bintang kejora, bintang timur, bintang barat
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion 108.942.109 km
0,728 231 28 SA
Perihelion 107.476.259 km
0,718 432 70 SA
Sumbu semi-mayor 108.208.930 km
0,723 332 SA
Eksentrisitas 0,006 8
Periode orbit 224,700 69 hari
0,615 197 0 tahun
Periode sinodis 583,92 hari
Kecepatan orbit rata-rata 35,02 km/s
Inklinasi 3,394 71° ke Ekliptika
3,86° ke ekuator Matahari
2,19° ke bidang variabel
Bujur node menaik 76,670 69°
Argumen perihelion 54,852 29°
Satelit Tidak
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata 6.051,8 ± 1,0 km
0.949 9 Bumi
Kepepatan < 0,000 2
Luas permukaan 4,60×108 km²
0.902 Bumi
Volume 9,38×1011 km³
0.857 Bumi
Massa 4,868 5×1024 kg
0.815 Bumi
Massa jenis rata-rata 5,204 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,87 m/s2
0,904 g
Kecepatan lepas 10,46 km/s
Hari sideris 243,018 5 hari
Kecepatan rotasi 6,52 km/j
Kemiringan sumbu 177,3°
Asensio rekta bagi Kutub Utara 18 j 11 min 2 d
272,76°
Deklinasi bagi Kutub Utara 67.16°
Albedo 0,65
Suhu permukaan
   Kelvin
   Celsius
min rata-rata maks

735 K

461,85 °C
Magnitudo tampak hingga -4,6 (sabit)
-3,8 (penuh)
Diameter sudut 9,7" — 66,0"
Atmosfer
Tekanan permukaan 9,3 MPa
Komposisi ~96,5% Karbon dioksida
~3,5% Nitrogen
0,015% Belerang dioksida
0,007% Argon
0,002% Uap air
0,001 7% Karbon monoksida
0,001 2% Helium
0,000 7% Neon
jejak Karbonil sulfida
jejak Hidrogen klorida
jejak Hidrogen fluorida